Halaman

Minggu, 21 September 2014

Raih rezeki dengan otak kanan

Banyak orang berfikir bahwa rezeki adalah uang dan harta. Mereka tidak memahami bahwa rezeki mengartikan kebaikan. Dan kebaikan itu banyak sekali cabangnya.

Contoh kasusnya, pada orang tua yang menuntut anaknya jadi seperti ini dan seperti itu, punya penghasilan segini dan segitu. Tolak ukur dari orang tua tersebut adalah kondisi keuangan anaknya, dimana banyak uang, semakin baik.

Oke lah kalau kita berkata bahwa uang adalah baik, uang bisa dipakai untuk keperluan apa saja. Tapi bagaimanakah uang itu sifatnya, membawa kebaikan bagi sipemakai? ataukah sebaliknya?

uang memang kita perlukan tapi esensinya harus benar, uang untuk hidup, atau hidup untuk uang?

Orang tua selalu tidak memahami bahwa rezeki yang paling besar yang di berikan Allah pada mereka adlah ANAK SHOLEH. Anak sholeh akan selau membawa kebaikan bagi siapapun, termasuk kedua orang tuanya. Anak sholeh akan memberikan apapun yang orang tuanya inginkan semampunya. dan hadiah yang terbesar dari anak itu adalah DOA.

Yup.,, doa!! Jangan kita meremehkan sebuah doa, meski dari seorang anak kecil, atau doa dari orang miskin... Doa adalah senjata orang mukmin. Orang tua harus faham bahwa cabang dari pintu syurga dipegang oleh Anak yang sholeh. Ya... anak sholeh, hanya seorang anak akan tetapi tuhan selalu mengabulkan keinginannya. Bukankan itu kebaikan yang paling berharga dari penghasilan 5 jt perbulan??? bahkan lebihh,,, dan jangan bandingkan hal itu dengan uang!!..

Anak yang sholeh akan selalu mendoakan orang tuanya disetiap sholatnya
"Rabbighfirlii waliwalidaya warhamhuma kama rabbayani shaghiira"

permsalahannya adalah, apakah kita anak yg sholeh atau bukan? tentu saja hanya Allah yang tahu.

Jangan menjadi orang ujub krn hal itu akan mengurangi amal. Selalu lah berusaha memberikan yang terbaik untuk orang tua. Jadilah orang yang disayang tuhan dengan selalu menunjukkan ketaatan padaNya. Dan Taubat atas segala kekhilafan yang telah kita lakukan.

"Dan jika mereka mengajarkan hal yang tidak baik tentang Tuhanmu, maka jjangan kau ikutii keduanya, dan perlakukanlah kdua orang tuamu dengan cara yang baik"

catatan pribadi,,, sebagai cambuk hati dan pengingat diri ...w