Halaman

Sabtu, 08 Juni 2013

Sistem Vaskuler Pada Hemostasis


BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Ibn Nafis pada 1242 untuk pertama kalinya berhasil menjelaskan secara akurat bagaimana sistem vaskular. Dilanjutkan oleh Michael Servetus pada 1552 dan Realdo Colombo pada tahun yang sama. Hingga akhirnya, William Harvey melakukan suatu rangkaian percobaan dan mengumumkan penemuannya tentang sistem sirkulasi manusia pada 1628.

Sistem vaskular merupakan bagian dari sistem sirkulasi manusia. Sistem ini disusun oleh sambungan dari pipa-pipa yang dikenal dengan pembuluh darah. Berdasarkan fungsinya, pembuluh darah terbagi atas 3 tipe yakni, arteri, vena, dan kapiler. Arteri mengangkut darah ‘bersih’ yang kaya oksigen dan nutrisi dari jantung untuk disebarluaskan ke seluruh tubuh. Sesuai dengan fungsi tersebut, maka arteri bersifat fleksibel dan kuat, agar bisa mengembang dan mengerut saat menerima dan mengosongkan darah.
Berbeda dengan arteri, pembuluh darah vena justru mengangkut darah ‘kotor’ yang kaya dengan sisa metabolisme, sampah, toksin, dan senyawa merugikan lainnya dari seluruh tubuh untuk dibersihkan di jantung. Sesuai pula dengan tugasnya itu, maka vena bersifat kurang aktif dan kurang elastis ketimbang arteri. Vena memiliki katup yang membuka untuk membiarkan darah masuk dan menutup untuk mencegah darah menggenang di kaki dan bagian lain, akibat gaya tarik gravitasi. Sedangkan kapiler yang ukurannya sangat kecil, berfungsi untuk pertukaran darah dan sel tubuh.
Segala hal yang terjadi dalam darah dan pembuluh darah benar-benar rumit dan saling berkaitan. Gangguan terkecil pun pada sistem sirkulasi ini bisa menimbulkan masalah kesehatan yang sangat serius.
Pembuluh drah memiliki satu atau lebih lapisan otot polos yang mengelilingi sel endotel yang menutupi eprmukaan lumen. Apabila pembuluh rusak, otot-otot ini berkonstriksi dan mempersempit jalur yang dilalui oleh darah dan kadang-kadang menghentikna secara total aliran darah. Vase pembuluh darah pada hemostasis ini hanya mengenai arteriol dan pembuluh kapiler-kapilernya; pembuluh besar taidak cukup dapat berkonstriksi untuk mencegah pengeluaran darah. Bahkan pada pembuluh yang halus, vaso konstriksi hanya menghasilkan hemostasis paling singkat.

1.2  Ruang Lingkup
Dalam penyusunan makalah ini ruang lingkup yang akan dibahas adalah sejauh mana mahasiswa mengerti akan materi Sistem Vaskuler pada Hemostasis

1.3  Metode Penulisan
Makalah ini disusun berdasarkan; buku sumber, internet, dan bahan-bahan kajian lainnya

1.4  Tujuan
1.    Memenuhi salah  satu tugas kelompok dalam mata kuliah Hematologi II
2.    Menambah wawasan dan pengetahuan tentang Sistem Vaskuler pada Hemostasis
3.    Sarana bertukar pikiran dan  informasi dengan teman lainnya





BAB II
PEMBAHASAN

2.1    Sistem Vaskuler
Sistem vaskuler  adalah sistem pembuluh darah yang berfungsi sebagai tempat mengalirnya darah dari jantung dan menyabar keseluruh jaringan tubuh dan kembali ke jantung. Pembuluh darah aorta sampai di arteoli disebut pembuluh darah arteri, sedangkan pembuluh darah venolus sampai dengan vena kava disebut pembuluh darah vena.
Fungsi utama pembuluh darah arteri adalah untuk mendistribusikan darah yang kaya oksigen dari jantung ke seluruh jaringan tubuh, sedangkan fungsi utama pembuluh darah vena adalah untuk mengalirkan darah yang membawa sisa metabolisme dan karbon dioksida dari janringan kembali ke jantung. Pada peredaran darah paru, pembuluh darah arteri memiliki kandungan yang miskin oksigen dan banyak karbon dioksid, sedangkan pembuluh vena mengandung darah yang kaya oksigen.

2.2    Pembagian Sistem Vaskuler
Secara anatomis sistem vaskuler dibagi dalam 3 bagian yaitu sistem distribusi, sistem difusi dan sistem pengumpul.
1.      Sistem distribusi terdiri dari artei dan arteriola yang berfungsi sebagai pentranspor atau penyaur darah ke semua organ dan jaringan sel tubuh serta mengatur alirannya ke bagian-bagian tubuh yang membutuhkan.
2.      Sistem difusi adalah pembuluh darah kapiler yang ditandai dengan dindingnya yang tersusun sedemikian rupa sehingga memungkinkan terjadinya proses difusi suatu bahan di dalamnya, seperti karbon dioksida, oksigen, zat gizi dan sisa metabolism hingga sel darah dapat melaluinya.
3.      Sistem pengumpul berfungsi menerima dan mengumpulkan darah dari kapiler dan pembuluh limfe langsung dari system vena yang berfungsi mengalirkan kembali darah ke jantung. Sistem saluran vaskuler merupakn sistem tertutup. Darah yang terdapat dalam pembunuh vena dapat dipompakan oleh jantung ke dalam sistem pembuluh darah arteri kemudian kembali ke vena.Kontraksi dan relaksasi jantung menimbulkan perubahan tekanan yang mampu memompakan darah dari jantug dan kembali ke jantung.

2.4    Mekanisme Sistem Vaskuler Terhadap Hemostasis
Pembentukan sumbat htmostatik dimulai dengan kerusakan pembuluh darah, kerusakan jaringan, atau keduanya, yang menyebabkan terjadinya suatu proses yang berantai. Cedera vaskuler biasanya berkaitan dengan kontraksi pembuluh darah (vasokonstriksi), aktifasi kontak trombosit diikuti oleh agregasi trombosit, dan pengaktifan jenjang koagulasi. Pada keadaan normal, lapisan endotel pembuluh darah bersifat halus/mulus dan tidak terputus. Kerusakan terhadap lapisan endotel ini menyebabkan kolagen dibawahnya terpajan, tempat trombosit dalam sirkulasi melekat (adhesi trombosit). Hal ini, pada gilirannya, memicu rekrutmen lebih banyak trombosit untuk “menyumbat” pembuluh yang cedera (agregasi trombosit). Dinding pembuluh juga merupakan sumber faktor Von Willebrand dan zat anti agregasi trombosit protasiklin.




BAB III
PENUTUP

3.1    Kesimpulan
                               
1.      Hemostasis adalah peristiwa berhentinya mengalirnya darh dari pembuluh darah yang mengalami trauma.
2.      Pada sistem hemostasis terjadi kerusakan karena akibat dari adanya trauma pada pembuluh darah maka respon yang pertama kali adalah respon dari vaskuler/kapiler yaitu terjadinya kontraksi dari kapiler disertai dengan extra-vasasi dari pembuluh darah, akibat dari extra vasasi ini akan memberikan tekanan pada kapiler tersebut (adanya timbunan darah disekitar kapiler).










DAFTAR PUSTAKA
A. Sacher,Ronald & Richard A. McPharson. 2004.Tinjauan Klinis Hasil Pemeriksaan Laboratorium Edisi 11. Jakarta: Buku Kedokteran EGC
Anonim. 2006.Saat “Pipa Darah” Menggelembung. http://www.majalah-farmacia.com/rubrik/one_news.asp?IDNews=277. 12 Desember 2011[14.53]
Anonim. 2011.Vaskuler. http://buntill. wordpress.com /2010/02/21/vaskuler.12 Desember 2011[15:29]

0 komentar:

Posting Komentar